Jumat, 19 Desember 2014

Arsitektur Sistem Operasi Linux


2. Arsitektur Sistem Operasi Linux

Sistem  operasi  Linux  memiliki  konsep yang  hampir  sama  dalam  hal  arsitektur
dengan  sistem  operasi  lainnya.  Perbedaanya  adalah  bentuk  dari  disetiap
komponen  pada arsitektur tersebut, antara lain seperti berikut ini.

2.1. Kernel
Kernel  Linux  adalah  kernel  yang  digunakan  dalam  sistem  operasi  GNU/Linux.
Kernel  ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan
menggunakan  lisensi  GNU  General  Public  License  (GPL),  dan  dikembangkan
oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat
lunak bebas dan sumber terbuka (open  source). Dibawah ini ditunjukkan gambar
keterkaitan antara hardware, kernel, Shell dan Desktop.
 Gambar 2.1. Keterkaitan antara hardware, kernel, shell dan Desktop pada Linux

Kernel Linux dirilis dibawah Lisensi Publik Umum GNU versi 2 (GPLv2), (dengan
bermacam-macam  Firmware  dengan  lisensi  tidak  gratis  yang  bervariatif),  dan
dikembangkan  oleh  kontributor  dari  seluruh  dunia.  Diskusi  perkembangan  dari
hari ke hari dilakukan di Mailing List Linux Kernel. Kernel Linux pada awalnya
dibayangkan  dan  kemudian  dibuat  oleh  mahasiswa  Ilmu  Komputer
berkebangsaan  Finlandia,  Linus  Torvalds  pada  tahun  1991.  Pengembang  dan
Pengguna Linux bertambah dengan cepat, lalu mereka mengadaptasi kode dari
proyek-proyek  software  gratis  untuk  digunakan  sebagai  Sistem  Operasi  baru.
Linux  kernel  telah  menerima  kontribusi  dari  ribuan  programmer.  Banyak
Distribusi  Linux  telah  dirilis  berdasarkan  Kernel  Linux.  Contoh  gambar  linux
kernel ditunjukkan seperti gamabr berikut ini.
Gambar 2.2. Linux kernel diagram
Sumber : http://makelinux.net/kernel/diagram
Pada  gambar  diatas  ditunjukkan  keterkaitan  antara  fungsi  dengan  layer  yang
digunakan. Berdasarkan fungsinya, maka terdapat system, networking, storage,
memory, processing dan human interface. Apabila dilihat dari lapisannya, maka
terdiri dari layer / lapisan electronics, hardware interface, logical, bridges, virtual
subsystems dan user spaces interfaces.
Gambar 2.3. Linux kernel
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel
Gambar 2.4. Linux kernel Booting
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel
Untuk  mendapatkan  versi  kernel  terbaru  pada  linux,  salah  satunya  dapat
didownload pada alamat http://kernel.org, seperti tampilan berikut ini.
Gambar 2.5. Linux kernel Booting
Sumber : http://kernel.org

2.2. Library
Sebelum membahas  Command Line Interface (CLI),  sebenarnya di atas kernel
masih ada komponen yang tidak diperlihatkan di gambar, yang disebut dengan
Library. Library adalah file atau sekumpulan file yang di dalamnya terdapat fungsi
atau kelas yang dibutuhkan oleh program aplikasi. Sebagai contoh library adalah
Glibc, libcurl, libpng serta library yang lain yang fungsinya menjadi pondasi untuk
program  yang  akan  berjalan  diatasnya.  Misalnya  tanpa  library  getty,  maka kita
tidak dapat membuka shell atau CLI, tanpa libpng maka kita tidak bisa membuka
gambar,  tanpa  libmpg  maka  kita  tidak  bisa  memutar  mp3.  Dengan  demikian
library  adalah  pondasi  untuk  aplikasi  atau  program  tertentu.  Kadang -kadang
libary juga saling berkaitan  (depedensi) misalkan libraeri A adalah pondasi dari
Librari  B  dan  Program  C  butuh  librari  B.  Hal  semacam  ini  disebut  dengan
depedency di linux.
2.3. Shell
Shell  adalah  aplikasi  yang  bertugas  menerima  Input  perintah  dari  user.  Pada
sistem operasi Windows, dapat disamakan dengan Command Prompt. Bedanya,
Shell  di  Linux  tidak  terikat  dengan  GUI  nya.  Linux  mempunyai  banyak  shell,
diantaranya  adalah  csh,  tcsh,  sh,  ash  dan  yang  paling  populer  Bash.
Kebanyakan  server,  tiga  lapis  ini  saja  sudah  lebih  dari  cukup,  tinggal
ditambahkan  service  (apliksi  yang  berjalan  dibelakang  layar)  misal  webserver
apache.
2.4. X Windows
X  Windows  adalah  Library  khusus  untuk  tampilan  GUI  di  UNIX/Linux,  tanpa
adanya librari ini, maka KDE, GNome atau openoffice tidak akan dapat berjalan.

 2.5. Window Manager
Window  Manager adalah pengelola   jendela dari aplikasi yang berjalan di GUI.
Window  Manager  hanya  bertugas  menangani  posisi  aplikasi  di  Layar,  Window
manager tidak mempunyai fitur misal Drag and Drop atau fitur canggih lainnya.
Contoh window Manager adalah iceWM dan GNUStep.

2.6. Desktop
Lapisan  di  atas  windows  Manager  adalah  Desktop,  ini  adalah  tampilan
antarmuka  yang  langsung  berhubungan  dengan  user  dimana  user  tinggal
klik,drag, melakukan segala kemudahan hanya dengan mouse.  Contoh desktop
di Linux adalah KDE,LXDE, Gnome, XFace atau EDE.

2.7. Aplikasi
Lapisan yang paling atas dari sistem operasi Linux adalah aplikasi, misal Gedit,
Open  Office  dan  firefox.  Sebenarnya  masih  banyak  lagi  aplikasi-aplikasi  yang
disediakan  sendiri  oleh  vendor-vendor  linux.  misalnya  untuk  kategori  jaringan,
keamanan, editing photo dan lain sebagainya.

c. Rangkuman
Sistem  operasi  Linux  memiliki  konsep yang  hampir  sama  dalam  hal  arsitektur
dengan  sistem  operasi  lainnya.  Perbedaanya  adalah  bentuk  dari  disetiap
komponen  pada arsitektur tersebut, antara lain seperti berikut ini. Secara umum,
arsitektur  sistem  operasi  linux  terdiri  dari  kernel,  library,  shell,  X  Windows,
Windows Manager, desktop dan aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar