QOS ( QUALITY OF SERVICE )

23.28 Dicky A. Rahman 0 Comments

Nama : Dicky A. Rahman
Guru : Trisna, S.kom
TKL ( Teknik Komputer Lanjut )
Teknik Komputer Jaringan 6

A. Definisi QOS ( Quality Of Service )
QoS adalah  terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Melalui Q0S, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET.

B. Parameter QOS ( Quality Of Service )
Bandwidth adalah jumlah data yang dapat ditransfer melalui jaringan  dalam jangka waktu tertentu.  Bandwidth biasanya ditentukan dalam satuan Bit Per Second (bps).
Latensi ( maxsimum packet delay ) adalah total waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke tikik lain yang menjadi tujuannya. Delay dalam jaringan dapat digolongkan sebagai delay processing, delay network dll.
Losses adalah jumlah paket yang hilang saat pengiriman paket data ketujuan kualitas terbaik dari jaringan LAN/WAN memiliki jumlah losses paling kecil.
Availability berarti kesediaan suatu layanan web, smtp, pop3, dan aplikasi saat jaringan LAN/PAN sedang sibuk atau tidak.

C. Traffic  control pada QOS ( Quality Of Service )
Konsep Traffic Management adalah bagaimana mengatur semua peralatan jaringan (switch, router, firewall dll) bisa mengenali lalulintas yang sedang lewat sehingga bisa dibuat aturan tersendiri. Umpamakan saat tertentu direktur pada suatu perusahaan sedang mendownload artikel/paper dari suatu server, kemudian pada ssat yang bersamaan ada karyawan sedang mendownload film/musik, saat itu juga peralatan jaringan bisa meng-alokasi-kan bandwith secara otomatis pada akses direktur tadi sehingga tidak terganggu oleh file musik/film. Bahkan utk kondisi yang khusus, katakan dimana suatu akses ke server database keuangan sedang aktif, saat itu juga semua lalulintas yang tidak perlu bisa dihentikan sementara.
Traffic jaringan berhubungan dengan paket data yang di bangkitkan oleh kartu Ethernet pada komputer.
 Pada dasarnya kernel traffic control memiliki 3 bagian , yang pertama perangkat ingress,yaitu jika paket data diterima oleh kartu LAN maka paket tersebut akan diproses oleh ingress,biasanya ingress dipakai untuk mengendalikan traffic upload/uplink.Kemudian perangkat egress dipergunakan untuk mengendalikan paket data yang keluar dari kartu ethernet,sehingga traffic download oleh komputer client dapat dibatasi sesuai konfigurasi.

D. Cara pengcontrolan QOS ( Packet Sechedular,  token bath filter, fifo, random early detection )
Token bucket filter (TBF) membatasi bandwidth dengan metode shape & drop, prinsip kerja menggunakan aliran token yang memasuki bucket dengan kecepatan (rate) konstan, jika token dalam bucket habis maka paket data akan di antri dan kelebihannya dibuang, setiap paket data yang dikeluarkan identik dengan token. Token dalam bucket akan lebih cepat habis jika aliran paket data melampaui kecepatan token memasukki bucket, jadi kita asumsikan bahwa trafik melebihi batas konfigurasi.
First In First Out Teknik antrian FIFO mengacu pada FCFS (First Come First Server), paket data yang pertama datang diproses terlebih dahulu. Paket data yang keluar terlebih dahulu di masukan ke dalam antrian FIFO, kemudian dikeluarkan sesuai dengan urutan kedatangan. Teknik antrian FIFO sangat cocok untuk jaringan dengan bandwidth menengah 64kbps tetapi cukup menghabiskan sumber daya prosessor dan memori.
Random Early Detection atau bisa disebut Random Early Drop biasanya dipergunakan untuk gateway / router backbone dengan tingkat trafik yang sangat tinggi. RED mengendalikan trafik jaringan sehingga terhindar dari kemacetan pada saat trafik tinggi berdasarkan pemantauan perubahan nilai antrian minimum dan maksimum. Jika isi antrian dibawah nilai minimum maka mode 'drop' tidak berlaku, saat antrian mulai terisi hingga melebihi nilai maksimum maka RED akan membuang (drop) paket data secara acak sehingga kemacetan pada jaringan dapat dihindari.
Paket scheduler mengatur panyampaian arus paket yang berbeda di dalam Host & router yang di dasarkan atas kelas layanan, penggunaan antri managemen & berbagai penjadwalan algoritma. Suatu scheduler juga harus dapat menjaga ketertiban/ membentuk lalu lintas untuk di cocokan dengan suatu tingkatan layanan tertentu. Paket scheduler juga disebut dengan queing discipline.yaitu antrian dalam setiap kartu ethernet yang dipergunakan untuk menyimpan antrian paket data,paket data masuk/keluar melalui qdisc.
E. Komponen – komponen yang terdapat pada lalu lintas traffic conditioner ( classifayer, metter, marker, shapper/ dropper )
Classifier
Classifier memilih paket berdasar pada header paketnya dan meneruskan paket yang memenuhi aturan classifier pengolahan lebih lanjut. DS model menetapkan dua jenis paket classifier:
 1.  Multi-Field ( MF) Classifier  dapat menggolongkan pada bidang DS seperti halnya pada IP lain, contoh, IP address and the port number, seperti RSVP.
 2.  BehaviorAggregate(BA) Classifier, hanya menggolongkan pada bit didalam bidang DS.
Meter
Traffic meters mengukur jika penyampaian paket itu terpilih oleh classifier yang sesuai  dengan profil lalu  lintas  yang menguraikan QoS untuk SLA antara pelanggan dan penyedia jasa layanan. Suatu meter lewat status informasi ke fungsi pengkondisian yang lain  untuk men-trigger   tindakan  tertentu  untuk masingmasing paket, baik   mengerjakan maupun   tidak  mematuhi yang diminta kebutuhan Qos.
Marker
DS menetapkan DS field dari paket  IP berikutnya untuk bit tertentu. PHB adalah yang ditetapkan dalam 6 bit yang pertama DS field sehingga paket-paket yang ditandai disampaikan di dalam daerah DS menurut SLA antara pelanggan dan service provider.
Shaper/dropper
Paket shapers dan droppers menyebabkan konformasi pada beberapa properti lalu lintas yang dikonfigurasi, sebagai contoh, token bucket filter,  seperti “Service classes” Mereka menggunakan metoda berbeda untuk membawa arus ke dalam pemenuhan dengan profil lalu lintas profil. Shaper menunda beberapa atau semua paket tersebut. Dropper pada umumnya mempunyai suatu finite-size buffer, dan paket tidak mungkin dibuang jika ada space bufffer cukup untuk memegang paket yang ditunda. Dropper membuang beberapa atau semua paket itu. Proses ini adalah mengetahui menjaga ketertiban arus itu. Suatu dropper dapat diterapkan sebagai kasus yang khusus dari shaper dengan pengaturan ukuran shaper buffer pada paketnol(zero packets).

0 komentar: